Monday, February 22, 2010

Botia Macracantha / Clown Loach / Ikan Bajubang









Ikan botia merupakan ikan asal Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini diketahui pertama kali di eksport ke luar negeri pada tahun 1935 (Grund, 1988). Sampai saat ini, mereka termasuk ikan favorit dan memiliki banyak penggemar di luar negeri.


Di habitat aselinya, Botia hidup pada air mengalir di sungai-sungai. Oleh karena itu, untuk pemeliharaan dalam akuarium sering disarankan agar dilengkapi dengan arus buatan. Botia toleran terhadap selang parameter air yang luas. Sedangkan di habitatnya mereka hidup pada selang pH 6 - 7.5, kesadahan: 8 - 12 dH, dan suhu 24 - 26 °C.

Botia termasuk ikan yang berumur panjang, diduga bisa puluhan tahun. Dilaporkan botia bisa hidup dalam akuarium selama 20 tahun. Panjang bisa mencapai 30 - 40 cm. Tetapi dalam lingkungan akuarium jarang yang mencapai panjang potensialnya tersebut.

Botia akan sangat bergembira apabila dipelihara secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama diantara mereka, saling meggesekan badan dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan sangat menarik bagi pemeliharanya. Perilaku lain yang menarik adalah tiduran tergelatak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan Botia. Agar Botia betah, sediakan tempat persembunyian yang banyak dalam akuarium. Tempat persembunyian ini dapat berupa tanaman, atau dekorasi lain yang memadai tapi jangan lupa pula menyediakan ruang berenang yang cukup. Sediakan pula substrat yang "lembut" karena sebagai ikan bawah mereka akan kerap mencari-cari makanan pada substrat dengan mulutnya.
 

No comments:

Post a Comment